Barru, Newstabir.com – Kegiatan sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan yang dilakukan bersama dengan Badan POM adalah merupakan satu langkah penting untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat.
Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat akan semakin disiplin dan cerdas memilih obat atau bahan makanan yang aman untuk dikonsumsi, baik untuk diri sendiri atau untuk keluarganya masing-masing.
Menurut Hasnah Syam, salah satu tujuan dari pelaksanaan sosialisasi ini adalah untuk melindungi masyarakat dari bahan berbahaya yang banyak terdapat pada obat dan makanan yang beredar dipasaran.
“Kami selaku Anggota DPR RI bersama BBPOM yang merupakan mitra kerja Komisi IX, sejak beberapa bulan terakhir terus aktif melakukan sosialisasi KIE Obat dan Makanan kepada masyarakat”, kata Hasnah Syam dihadapan para peserta sosialisasi yang didominasi para ibu warga 𝚍𝚒 𝚍𝚞𝚜𝚞𝚗 Dusun Ele.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI fraksi Partai NasDem, drg. Hj. Hasnah Syam, MARS., saat membuka sosialisasi obat dan makanan bersama BBPOM Makassar, di Pasar Ele, Desa Lompo Tengah, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Selasa pagi tadi (24/5/2022).
Sementara itu, pihak BBPOM Makassar yang diwakili Dra Syamsudduha, Apt., Dra. Erni Arnida, Apt. MH., menjelaskan bahwa pangan merupakan unsur yang penting bagi ketahanan suatu bangsa.
Dengan pangan yang aman dan bermutu, akan menjadikan masyarakat terutama generasi penerus bangsa menjadi generasi yang kuat, sehat dan cerdas.
“Saya harapkan kepada para ibu yang mengikuti sosialisasi ini, dapat membantu mengedukasi minimal ke para tetangga dan keluarga kita agar cerdas memilih obat dan makanan yang aman dikonsumsi”, kata Hasnah Syam yang didampingi Kadis Kesehatan Barru, dr. Amis Rifai.
Sumarni seorang IRT warga Dusun Ele kepada warta.co.id mengaku baru mengetahui bahwa beberapa bahan kimia berbahaya terkandung dalam obat dan makanan yang beredar bebas dipasaran.
“Melalui sosialisasi ini diharapkan mampu mengedukasi masyarakat terkait obat-obatan atau bahan makanan yang berisiko dengan kesehatan”, terangnya.
Menurutnya, pengawasan obat dan makanan merupakan hal strategis yang mempunyai dampak luas bagi kesehatan masyarakat.
“Setelah menyimak dan mengikuti materi sosialisasi ini, saya jadi paham mana bahan makanan yang aman untuk dikomsumsi dan mana bahan makanan yang berbahaya”, kuncinya.
(Rls/Akm/𝙰𝚜𝚗)