Makassar, Newstabir.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar akan menggelar debat kandidat perdana Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali (Pilwali) Kota Makassar di Hotel Dalton Jalan Perintis Kemerdekaan pada 26 Oktober 2024 mulai pukul 13.00 – 16.00 Wita.
Menurut Anggota KPU Makassar Abdi Goncing saat rapat koordinasi di Kantor KPU Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (23/10) waktu pelaksanaan debat akan dilaksanakan mulai pukul 13.00 Wita-16.00 Wita dengan durasi sekitar tiga jam atau 180 menit. Untuk jumlah orang yang diperbolehkan masuk arena debat maksimal 300 orang.
“Kami sengaja memilih siang hari dengan berbagai pertimbangan, selain terang juga dapat dipantau keamanannya. Kami menghindari malam hari salah satunya keamanan,” tuturnya
Setiap paslon dan timnya maksimal 50 orang, di kali empat menjadi 200 orang, kemudian panelis, tim pengamanan, panitia, undangan Forkopimda dan media sekitar 100 orang dengan jumlah total 300 orang.
Pihaknya juga meminta kepada tim paslon agar tidak menghadirkan massa berlebihan saat pelaksanaan debat di hotel setempat guna menghindari gesekan antarpendukung. Selain itu, ada siaran langsung di siarkan televisi swasta iNews serta radio dan siaran langsung di medsos Youtube resmi KPU Makassar.
“Untuk panelis nanti itu ada tujuh orang dari kalangan profesional, akademisi, tokoh masyarakat, aktivis dan penggiat sosial,” kata Anggota KPU Makassar Abdi Goncing.
Ketujuh panelis tersebut masing-masing Amiruddin Syam dan Endang Sari dari Unhas, Muhaemin Latif dari UIN Alauddin, Husaimah Husain perwakilan aktivis perempuan, Andi Tenri Putri L Haris dari Universitas Terbuka, Muhammad Rinaldy Bima dari Universitas Muslim Indonesia (UMI), serta Nur Tamzil Tahir dari unsur media.
Menurut dia, nama-nama tersebut sesuai dengan hasil seleksi tim perumus dan menyerahkan nama-nama terpilih tersebut. Hanya saja, apabila nantinya ada tanggapan masyarakat ada yang berafiliasi atau memiliki hubungan khusus dengan pasangan calon, maka akan ditinjau ulang.
“Bila nanti ada tanggapan masyarakat yang mungkin dianggap berafiliasi dengan paslon silahkan dilaporkan ke kami. Tapi tentunya menghadirkan bukti-bukti terhadap yang bersangkutan,” katanya menegaskan.
Mengenai tema besar pada debat kandidat tersebut yaitu “Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pelayanan Inklusi dalam Bingkai NKRI.” Tema ini nantinya dijabarkan pada sub tema yang dibahas bersama tim paslon saat debat nanti.
“Merujuk pada juknis (petunjuk teknis) debat yakni soal kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, memperkokoh NKRI. Sub tema ini nantinya dibahas oleh empat paslon saat debat,” ujarnya.(*)