Soppeng, Newstabir.com – Warga Atakka, Desa Mariorilau, Kecamatan Marioriwawo, Soppeng pada hari Senin (23/5) lalu dikejutkan dengan peristiwa kebakaran. Musibah itu membuat rumah tempat tinggal Jumaming lebur rata dengan tanah akibat dilalap si jago merah.
Dalam beberpa waktu kemudian, Pengguna Sosmed (sosial media) Facebook (FB) atas nama Frans Gilang dengan sigap menginformasikan musibah itu ke Tim Super Peduli. Tim ini merupakan bentukan Supriansa (anggota DPR RI Komisi III, Fraksi Partai Golkar), yang tidak lain adalah mantan Wakil Bupati Soppeng mendampingi A. Kaswadi Razak (periode pertamanya sebagai Bupati Soppeng) dengan tagline yang sangat melekat diingatan warga Soppeng yakni Akar-Super.
Supriansa yang sedang berada di Jakarta mengetahui informasi musibah itu mengarahkan Tim Super Peduli untuk mewakili dirinya menyalurkan bantuan ke warga yang terdampak musibah kebakaran tersebut.
“Hari ini (26/5) tim Super Peduli ke titik kebakaran guna menyalurkan bantuan dari Pak Supriansa berupa sembako dan sejumlah uang tunai, ini bagian dari ikhtiar meringankan beban saudara kita yang terkena musibah”, ucap Fire tim Super Peduli.
Tepat pukul 16.00 wita, tim Super Peduli berada di Atakka langsung menuju lokasi kebakaran dan bertemu dengan pemilik rumah yang terbakar. Jumaming beserta Istri, dan beberapa keluarganya menyambut dengan penuh akrab kedatangan tim Supriansa itu.
“Terima kasih bantuannya Pak Supri, saya beruntung sekali dapatkan bantuannya, semoga berkah untuk kita semua”, ujar Jumaming saat menerima bantuan.
Setelah menerima bantuan Supriansa, Jumaming dan tim Super Peduli nampak berbincang penuh haru, terlihat mereka diselimuti suasana saling menguatkan.
Berhasil dikonfirmasi oleh awak media, Supriansa yang juga merupakan Ketua PP BAKUMHAM Partai Golkar menanggapi gerakan tim Super Peduli hari ini di Atakka.
“iya benar mereka (Super Peduli) kita arahkan untuk mengunjungi saudara kita yang tertimpa bencana kebakaran di Atakka, Marioriwawo. Semoga bantuan yang kita salurkan sedikit banyaknya meringankan beban warga yang terkena musibah”, ungkap Supriansa.
Setelah tim Super Peduli menyampaikan amanah Supriansa, mereka mengakhiri aktifitasnya dengan Doa bersama kemudian meninggalkan lokasi kebakaran.(andi suriadi)